SURATDOKTER.com- Bagi sebagian besar orang di Indonesia kurang tidur merupakan suatu hal yang umum terjadi, terutama saat sedang memiliki banyak pekerjaan.
Namun, kebiasaan kurang tidur memiliki pengaruh besar bagi kesehatan tubuh ataupun mental manusia, khususnya bagi anak dibawah usia 20 tahun.
Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur secara terus-menerus dapat memberi dampak negatif bagi otak saat beraktifitas sehari-hari.
Efek Kurang Tidur Pada Kinerja Otak
Selain dapat mengurang fokus seseorang saat beraktivitas kurang tidur juga dapa menyebabkan fungsi otak menurun akibat dari berkurangnya sel neuron dalam tubuh.
Pada dasarnya neuron berfungsi untuk membentuk sel-sel baru pada saat seseorang sedang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa kekurangan zat neuron akibat kurang tidur dapat menghambat kinerja otak sehingga menjadi tidak berfungsi secara efektif.
Tidur Nyenyak Berpengaruh Besar Saat Hendak Beraktifitas
Kurang tidur juga menyebabkan seseorang menjadi kurang bersemangat saat beraktivitas di pagi hari.
Hal ini dikarenakan akibat kekurangan energi dalam tubuh dan merasa lemas.
Hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya Rapid Eye Movement (REM) yang membuat seseorang bermimpi
Selain bermimpi tidurnya menjadi lebih nyenyak dengan beberapa tahapan.
Tahapan tersebut dikenal dengan sebutan Non Rapid Eye Movemet (NREM) dan memiliki empat fase mulai dari tidur ringan sampai nyenyak yang membuat energi menjadi pulih.
Baca juga: Sering Tidur Larut Malam Karena Insomnia? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Durasi Tidur yang Ideal
Menurut sebuah hasil penelitian terbaru rata-rata durasi tidur orang dewasa adalah tujuh sampai sembilan jam di malam hari dan jika lebih lama maka disarankan untuk melakukan konsultasi.
Meskipun membutuhkan waktu yang lama namun kelebihan waktu tidur juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental seseorang.
Sedangkan, untuk anak berkisar antara sembilan sampai 12 jam per malam. Durasi tersebut nantinya juga akan mempengaruhi terjadinya ritme Sirkandian.
Ritme Sirkandian merupakan sebuah kondisi dimana tubuh seseorang akan secara otomatis menentukan lama waktu tidur dalam sehari saat menginjak usia dewasa.
Menariknya, ritme tersebut juga menyebabkan seseorang yang menginjak usia remaja memiliki keinginan untuk begadang serta tidur dengan durasi lebih lama.
Cara Menerapkan Pola Tidur yang Berkualitas
Penggunakan alarm rupanya dapat membuat seseorang mendapatkan pola tidur yang berkualitas karena dapat meminimalisir durasi istirahat yang berlebihan.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan ponsel dan komputer serta televisi sebelum tidur untuk mencegah terjadinya insomnia.***
Baca juga:
- Sulit Tidur? Ini Penyebab Insomnia yang Wajib Anda Ketahui!
- Sulit Tidur? Solusi Ampuh untuk Masalah Tidur Anak yang Terbukti Efektif
- Sulit Mendengar? Cek Kadar Gula Darah Anda
Penulis: Vicko Arrazzaqu Arief Syach
Editor: Niqi Carrera