SURATDOKTER.com - Demam berdarah termasuk salah satu jenis penyakit yang seringkali dialami oleh banyak orang. Untuk itu, upaya penanganan penyakit ini perlu dilakukan.
Langkah pencegahan demam berdarah ini dilakukan sebagai bagian untuk mencegah makin meluasnya penyakit demam berdarah.
Perilaku hidup masyarakat yang rajin menjaga kebersihan merupakan langkah pencegahan demam berdarah secara sederhana yang bisa dilakukan.
Ada banyak langkah pencegahan demam berdarah yang dapat dilakukan oleh masyarakat melalui cara sederhana dan mudah dipraktikkan.
DBD adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan apabila penderitanya tidak ditangani serius. Langkah pencegahan demam berdarah adalah upaya penanganan yang tepat.
Kurangnya menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Upaya penanganan penyakit DBD secara sederhana yang banyak orang tahu adalah 3M yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali.
Selain itu, ada juga kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit ini yang perlu diketahui yaitu melalui upaya PSN 3M Plus.
Menguras
Menguras adalah kegiatan untuk membersihkan tempat sering digunakan sebagai tempat penampungan air seperti bak mandi, toren air, drum air, dan sebagainya.
Selain membersihkan tempat penampungan air, menguras yang dimaksud juga memiliki maksud lain yaitu mengalirkan air untuk membersihkan selokan.
Upaya ini dapat menjadi langkah pencegahan demam berdarah utama yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Cara mudah untuk menguras tempat penampungan air tersebut adalah dengan menggosok bagian dinding bak sampai bersih.
Menggosok dinding bak tersebut dilakukan untuk membunuh dan membuang telur nyamuk yang menjadi penyebab penyakit DBD.
Umumnya telur nyamuk tersebut bersarang pada dinding bak tempat penampungan air yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan.
Kegiatan menguras bak ini bisa dilakukan setiap hari untuk memutus siklus perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit DBD.
Rutin menguras tempat penampungan air ini perlu rutin dilakukan khususnya saat masuk musim hujan ataupun pancaroba.
Nyamuk DBD ini dapat bertahan hidup selama kurang lebih enam bulan di tempat kering.
Baca juga: Malaria Kembali Muncul di Amerika Serikat Setelah Dua Dekade
Menutup
Upaya menutup ini maksudnya adalah menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti bak air atau drum air yang sudah dibersihkan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya nyamuk Aedes Aegypti penyebab munculnya penyakit DBD dan menjaga kebersihan tempat penampungan air.
Menutup tempat penampungan air dengan rapat dan benar termasuk salah satu langkah pencegahan demam berdarah yang mudah dipraktikkan.
Menutup juga dapat dimaknai sebagai sebuah upaya untuk mengubur barang yang sudah tidak terpakai ke dalam tanah.
Hal tersebut dilakukan supaya tidak membuat lingkungan menjadi kotor dan memungkinkan untuk tumbuhnya sarang nyamuk.
Memanfaatkan Kembali Limbah Barang Bekas
Tidak lupa, upaya pencegahan penyakit ini yang tidak kalah penting yaitu mendaur ulang limbah barang bekas yang bernilai ekonomis.
Barang bekas yang masih bernilai ekonomis dapat dikelola dengan benar melalui kegiatan daur ulang atau pemanfaatan kembali.
Kegiatan ini dapat dilakukan khususnya terhadap barang bekas yang berpotensi merupakan tempat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Sementara itu, yang dimaksud Plus dalam langkah pencegahan demam berdarah lainnya adalah upaya tambahan yang juga bisa dilakukan.
- Mengembangbiakkan ikan pemakan jentik nyamuk DBD
- Memakai obat anti nyamuk
- Gunakan kawat kasa pada jendela dan ventilasi sebagai pelindung
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Rutin memeriksa tempat penampungan air secara berkala
- Taruh pakaian bekas pakai pada wadah tertutup rapat
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
- Membenahi saluran dan talang air yang tersumbat
- Tanam tanaman pengusir jentik nyamuk
Jentik nyamuk DBD bisa berkembang di mana saja tanpa disadari dalam berbagai tempat. Langkah pencegahan demam berdarah penting diterapkan.
Apalagi saat memasuki musim hujan, jentik nyamuk mudah berkembangbiak di tempat-tempat yang lembap dan kotor.
Termasuk potensi tumbuhnya jentik nyamuk penyebab penyakit DBD yang dapat menyerang kesehatan manusia apabila tidak ditangani dengan tepat.***
Penulis: Tanti Ariana
Editor: Niqi Carrera
Baca Juga:
- Sering Disepelekan, Ini Bahaya Demam Berdarah Dengue!
- Mengapa Gigitan Nyamuk terasa Gatal? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Alasan Gatal di Kulit Karena Gigitan Nyamuk
Referensi:
- promkes.kemkes.go.id