SURATDOKTER.com - Pribadi INFP, atau yang sering dijuluki sebagai “Mediator”, adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian yang diklasifikasikan oleh Myers-Briggs Type Indicator.
Menemukan jati diri dan memahami tempat mereka di dunia adalah misi hidup yang penting bagi pribadi INFP. Karena itu, mereka mau menginvestasikan banyak waktu untuk mengeksplorasi tujuan hidup mereka serta merenungkan bagaimana mereka dapat menggunakan keahlian dan bakat unik mereka untuk melayani umat manusia dengan cara yang terbaik.
Dengan karakter dan prinsip hidupnya yang seperti itu, apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh seorang INFP?
Kekuatan Tipe Kepribadian INFP
Punya Rasa Empati yang Tinggi
Pribadi INFP memiliki kemampuan luar biasa untuk berempati pada tingkatan yang lebih dalam, Mereka mampu merasakan dan berbagi emosi dengan orang lain, mulai dari kegembiraan hingga kesedihan.
Kepekaan emosi ini membuat mereka menjadi individu yang bijaksana dan baik hati. Mereka tidak ingin menyakiti siapapun karena mereka benar-benar peduli dengan perasaan orang lain.
Memperjuangkan Dunia yang Lebih Baik
Para Mediator tidak bisa merasa atau menikmati kegembiraan dalam mencapai kesuksesan dari hasil perbuatan dimana mereka harus mengorbankan orang lain. Sebaliknya, mereka merasa bertanggungjawab untuk berbagi kebahagian serta memberi pengakuan dan dukungan kepada orang-orang yang memang layak mendapatkannya.
Tujuan hidup mereka adalah untuk menciptakan dunia di mana setiap suara dan pendapat dihargai serta kebutuhan setiap orang dapat dipenuhi.
Berpikiran Terbuka
Pribadi INFP mempunya tingkat toleransi dan penerimaan terhadap orang lain yang tinggi. Mereka mampu menahan diri untuk tidak menghakimi keyakinan, gaya hidup, atau pilihan orang lain. Selain itu, mereka masih bisa menunjukkan empati bahkan kepada mereka yang melakukan kesalahan.
Keterbukaan pikiran mereka ini membuat mereka menjadi orang kepercayaan yang dapat diandalkan. Tidak hanya bagi teman dan orang yang mereka cintai, tetapi juga bagi orang asing yang mencari pengertian dan dukungan.
Kreatif
Individu INFP mendapatkan kegembiraan dari mengeksplorasi perspektif yang tidak biasa. Hal ini memungkinkan pikiran mereka untuk menyelam dengan bebas ke dalam lautan ide dan khayalan potensial.
Kecenderungan terhadap kreativitas ini sering kali menjadi pendorong mereka untuk mengejar karir atau kesuksesan di bidang artistik. Sehingga, pribadi INFP sangat lazim ditemukan di kalangan penulis dan seniman.
Berdedikasi Tinggi dan Teguh pada Komitmen
Ketika seorang Mediator tertarik pada suatu ide, mereka akan mendedikasikan diri mereka untuk hal tersebut, tentunya selama hal tersebut masih sejalan dengan tujuan hidup dan nilai-nilai yang mereka anut.
Bersikap penuh kasih, kreativitas, orisinalitas, dan keterbukaan pikiran bukanlah sekadar kata-kata kosong bagi para Mediator. Mereka adalah sosok yang mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut ke dunia nyata.
Menjunjung Tinggi Hati Nurani Tanpa Mengorbankan Prinsip
Pribadi INFP selalu memprioritaskan hati nurani mereka, bahkan jika artinya mereka menghadapi kesulitan atau ketidaknyamanan saat berjuang untuk melakukan apa yang benar.
Para INFP memiliki kepedulian yang mendalam terhadap orang lain. Mereka menganggap bahwa sudah menjadi tugas mereka untuk memberikan manfaat bagi orang lain dengan cara apa pun yang memungkinkan.
Mediator yang Adil dan Bijaksana
Dalam kelompok, mereka berperan sebagai mediator (sesuai julukannya). Mereka dengan tulus menghargai perspektif setiap orang dan berusaha memastikan bahwa semua orang mendapat kesempatan yang sama
Dalam berorganisasi maupun bermasyarakat, mereka sangat percaya bahwa dengan bekerja sama, semua rintangan akan dapat diatasi dengan baik.
Kelemahan Tipe Kepribadian INFP
Mudah Jatuh Saat Dihadapkan dengan Kegagalan
Individu INFP cenderung kesulitan dengan fakta bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Mereka adalah orang yang penuh dengan harapan dan semangat dalam menjalani hidup.
Ketika kenyataan yang mereka hadapi tidak sesuai dengan impian mereka, hal ini dapat membuat mereka merasa kecewa bahwa antara visi mereka yang penuh warna begitu kontras dengan kerumitan situasi sesungguhnya di kehidupan nyata.
Sulit Memulai Hubungan Baru
Sang Mediator memiliki keinginan yang tulus untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Namun pada prosesnya, karena sifatnya yang tertutup, pribadi ini seringkali menemui kesulitan untuk melakukan hal tersebut, terutama saat mereka berada di lingkungan yang tidak mereka kenal.
Ketakutan untuk menempatkan diri di luar sana menghalangi mereka untuk menjalin pertemanan baru atau terlibat dengan komunitas baru. Sehingga, terkadang, mereka merasa kesepian dan terisolasi dari dunia luar.
Sulit Untuk Fokus
Sifat-sifat imajinatif dan eksploratif dari para Mediator dapat menghambat produktivitas mereka sendiri. Mereka cenderung sulit untuk fokus dan menyelesaikan tugas muncul karena terjebak dalam lautan ide dan impian yang ada di otak mereka. Akibatnya, mereka kesulitan untuk berkomitmen dalam mengeksekusi tindakan tertentu.
Mengutamakan Kebahagian Orang Lain Dibanding Dirinya
Konflik dapat membuat para Mediator tertekan karena mereka selalu berusaha untuk hidup dalam keharmonisan. Ketika dihadapkan pada konflik, mereka cenderung mengalah untuk menyenangkan orang lain, bahkan jika harus mengabaikan kebutuhan mereka sendiri.
Akibatnya, sosok INFP dapat meledak sewaktu-waktu atau mengalami gangguan mental. Dan seringkali, pribadi yang sensitif ini akan membiarkan dirinya menderita dalam diam.
Sifat penyayang mereka ini dapat membuat mereka rentan terhadap manipulator dan mereka sadar akan hal itu. Hal ini menyebabkan mereka jadi sangat berhati-hati untuk percaya pada orang lain.
Rentan Secara Emosional
Kemampuan para Mediator untuk beradaptasi secara emosional adalah salah satu kekuatan mereka yang menonjol. Namun, mereka harus menetapkan batasan agar mereka tidak sampai menyerap emosi negatif dari orang lain.
Sikap welas asih dan kepekaan emosi pribadi INFP yang baik sangat membantu mereka dalam berinteraksi dengan orang lain secara positif. Namun, sisi mereka tersebut dapat membuat mereka mengalami kekecewaan dan kecemasan eksistensial. Ketika apa yang mereka impikan tidak tercapai, mereka dapat menjadi sangat putus asa, yang mengarah pada penurunan motivasi dalam memanfaatkan bakat mereka yang luar biasa.
Kritis Terhadap Diri sendiri
Para Mediator memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi diri mereka dan ingin sekali memenuhinya. Namun, ekspektasi mereka yang begitu tinggi terhadap diri sendiri dapat menimbulkan kritik diri yang tidak realistis.
Ketika mereka gagal mencapai visi mereka, mereka mungkin menganggap diri mereka tidak berguna, egois, atau tidak kompeten. Kritik diri yang berlebihan ini dapat membuat mereka patah semangat, dan berpotensi menyebabkan mereka meninggalkan aspirasi yang paling berharga sekalipun.***
Baca Juga:
INTJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Sang Arsitek?
INTP: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Ahli Logika?
INFJ: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Advokat?
Referensi:
- 16personalities.com
- truity.com
- verywellmind.com