• Senin, 22 Desember 2025

Obat Batuk yang Aman untuk Bayi, Ibu Tidak Perlu Khawatir Berlebihan

Photo Author
- Sabtu, 15 Juli 2023 | 18:00 WIB
ilustrasi obat batuk bayi pexels/Lisa Fotios -suratdokter.com
ilustrasi obat batuk bayi pexels/Lisa Fotios -suratdokter.com

Suratdokter.com- Batuk pada bayi merupakan masalah yang umum terjadi dan dapat membuat para ibu merasa khawatir. Ketika bayi batuk, seringkali para ibu ingin memberikan obat kepada mereka untuk mengatasi batuk tersebut.

Namun, sebagian besar bayi akan sembuh dengan sendirinya, dan obat batuk tidak akan mengubah jalannya penyakit atau membuatnya sembuh lebih cepat.

Selain itu, beberapa obat batuk dapat memiliki efek samping yang serius, seperti penurunan laju pernapasan, yang dapat membahayakan nyawa, terutama pada bayi dan anak-anak kecil.

Pada masa sekarang, gejala pilek dan batuk dapat menjadi sangat mengkhawatirkan, karena gejala tersebut juga dapat menjadi tanda COVID-19, flu, atau penyakit serius lainnya. Jika Anda khawatir tentang COVID-19, bicarakanlah dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi batuk pada bayi dan anak-anak tanpa menggunakan obat-obatan dilansir dari laman resmi FDA (food and drug administration).

Cara Mengatasi Batuk pada Bayi


1. Menjaga Kelembapan Udara


Mengatur kelembapan udara di sekitar bayi dapat membantu mengurangi hidung tersumbat. Anda dapat menggunakan pelembab udara beruap dingin. Hindari menggunakan pelembab udara beruap panas karena dapat menyebabkan pembengkakan di saluran hidung dan membuat bernapas menjadi lebih sulit.

2. Menggunakan Tetes Hidung Garam atau Semprotan Garam


Tetes hidung garam atau semprotan garam dapat menjaga kelembaban saluran hidung dan membantu menghindari hidung tersumbat.

3. Membersihkan Hidung dengan Suntikan Perah atau Produk Serupa


Membersihkan hidung bayi dengan menggunakan suntikan perah atau produk serupa, dengan atau tanpa tetes hidung garam, sangat efektif untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun. Anda juga dapat menggunakannya untuk anak yang lebih besar, meskipun mereka mungkin tidak begitu menyukai alat suntik perah.
Baca juga: Kenali Gejala Rhinitis yang Berkepanjangan dan Cara Menanganinya

4. Menggunakan Acetaminophen atau Ibuprofen


Acetaminophen atau ibuprofen dapat digunakan untuk menurunkan demam, mengurangi rasa sakit, dan nyeri. Bacalah dengan seksama dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label produk atau bicarakan dengan apoteker atau penyedia layanan kesehatan tentang dosis yang tepat.

5. Mendorong Bayi Minum Cukup Cairan


Mendorong bayi untuk minum cukup cairan dapat membantu menjaga kecukupan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Pemberian Obat Batuk dan Pilek pada Anak


Obat-obatan yang dapat dibeli bebas (over-the-counter/OTC) tersedia untuk mengatasi gejala batuk dan pilek.

Namun, FDA tidak merekomendasikan penggunaan obat-obatan OTC untuk gejala batuk dan pilek pada anak di bawah 2 tahun karena dapat menyebabkan efek samping serius yang berpotensi mengancam nyawa.

Banyak produk batuk dan pilek OTC mengandung banyak bahan aktif yang dapat menyebabkan overdosis secara tidak sengaja. Ketahui bahan aktif apa yang terkandung dalam produk tersebut dengan membaca label Informasi Obat (Drug Facts).

Kapan Harus Menghubungi Dokter


Tidak setiap hidung berair atau batuk harus langsung membawa anak ke dokter. Jika ragu, hubungi penyedia layanan kesehatan anak Anda.

Beberapa gejala dapat menandakan bahwa anak Anda mungkin mengalami sesuatu yang lebih serius daripada pilek. Untuk semua anak, hubungi dokter jika Anda melihat salah satu dari gejala berikut:

  • Demam lebih dari 38 derajat Celcius pada bayi yang berusia 2 bulan atau lebih muda.

  • Demam lebih dari 38,8 derajat Celcius pada anak pada setiap usia.

  • Bibir kebiruan.

  • Pernafasan terasa berat, termasuk lubang hidung melebar setiap kali bernafas,  pernapasan cepat,  tulang rusuk terlihat setiap kali bernafas atau sesak napas.

  • Sakit kepala parah.

  • Tidak mau makan atau minum, dengan tanda-tanda dehidrasi (seperti pengurangan buang air kecil).

  • Kebingungan atau kantuk berlebihan.

  • Nyeri telinga yang persisten.

  • Jika kondisi anak semakin memburuk.


Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan bayi Anda membutuhkan obat, pengobatan apa yang direkomendasikan, dan kapan tidak perlu menggunakan obat.***

Baca juga:

Penulis: Niqi Carrera

Referensi:

  • https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-give-kids-medicine-coughs-and-colds


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Niqi Carrera

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X