• Senin, 22 Desember 2025

Sulit Menurunkan Berat Badan, Berikut Rekomendasi Pola Makan Menurunkan Berat Badan

Photo Author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 10:00 WIB

Suratdokter.com - Terkadang, menurunkan berat badan bisa menjadi tugas yang sangat menantang, dan hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang kompleks dan saling terkait. Salah satu faktor utama sulitnya menurunkan berat badan adalah ketidakseimbangan antara kalori yang Anda konsumsi dan kalori yang Anda bakar.

Jika Anda makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar melalui aktivitas fisik dan metabolisme, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak. Menciptakan defisit kalori dengan mengontrol asupan makanan dan meningkatkan aktivitas fisik bisa sulit dilakukan dalam praktik sehari-hari.

Setiap individu memiliki tingkat metabolisme basal yang berbeda, yaitu jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi dasar tubuh. Beberapa orang mungkin memiliki metabolisme yang cenderung lambat, sehingga tubuh mereka tidak membakar kalori dengan efisiensi tinggi.

Ini bisa membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit, karena perubahan kecil dalam asupan kalori bisa memiliki dampak yang lebih besar.

Kebiasaan makan yang tidak sehat, sering dipicu oleh stres, emosi, atau kondisi psikologis lainnya, bisa menjadi hambatan besar dalam usaha penurunan berat badan.

Pola makan yang tidak terkontrol atau overeating saat stres bisa menghalangi kemajuan menurunkan berat badan.

Dengan beberapa pendapat diatas, pola makan menjadi salah satu hal yang penting dalam menurunkan berat badan seseorang.

Mari kita pelajari pola makan yang dianjurkan dalam menurunkan berat badan dengan tetap memelihara kesehatan tubuh kita.

Pola makan yang dianjurkan oleh dokter atau ahli gizi untuk menurunkan berat badan biasanya didasarkan pada prinsip-prinsip kesehatan dan pengaturan kalori yang seimbang. Berikut adalah beberapa komponen umum dari pola makan yang bisa direkomendasikan:

Makanan Berprotein Tinggi


Protein dapat membantu mengurangi rasa lapar dan mempertahankan massa otot selama menurunkan berat badan. Sumber protein yang baik meliputi daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Selain itu, sumber makanan berprotein tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena kandungan protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga massa otot dan pembakaran lemak bertambah serta memberikan efek kenyang lebih lama.
Baca juga: Diet Efektif Bagi Penderita Maag: Menjaga Kesehatan Lambung dengan Bijak

Oleh karena itu, asupan protein baik untuk Anda yang sedang menjaga atau menurunkan berat badan. Perlu diketahui bahwa kebutuhan protein harian yang direkomendasikan adalah sekitar 46 gram untuk wanita dan 56 gram untuk pria.

Beberapa sumber makanan lainyang mengandung protein adalah telur, daging tanpa lemak, oatmeal, susu, brokoli, kacang lentil, dan beberapa makanan laut seperti ikan dan udang.

Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan


Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral sangat penting. Serat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan menjaga pencernaan tetap sehat. Saat menjalani diet, umumnya kamu harus mengurangi 500 kalori dari total kalori per harinya. Selain mengurangi porsi makan, pilihan makanan pun perlu diperhatikan agar asupan kalorinya berkurang.

Kebanyakan orang yang menjalani diet, akan meningkatkan konsumsi sayuran. Disampaikan oleh dr. Theresia Rina Yunita, “sebenarnya semua sayuran itu baik, asal tidak berlebihan.”

Beliau juga menambahkan, “Selama diet, tetap harus ada protein dan karbohidrat juga. Gizinya jadi seimbang, jadi jangan hanya makan sayur saja.”

Berikut ini sayuran untuk diet yang bebas kamu pilih agar berat badan berhasil turun: Brokoli, Wortel, Bayam, Kangkng, Mentimun, Kacang Polong, hingga Tomat. Sayur dan buah ini mudah dijumpai di sekitar kita. Sekarang tinggal bagaimana kita membangun kebiasaan atau pola makan sehari-hari.

Porsi Terkendali


Penting untuk mengendalikan ukuran porsi agar tidak mengonsumsi terlalu banyak kalori. Menggunakan piring yang lebih kecil atau menghitung ukuran porsi dapat membantu hal ini.

Beberapa orang menemukan manfaat dalam menerapkan pola makan intermittent fasting, seperti makan dalam jendela waktu tertentu dalam sehari.

Ini bisa membantu mengatur asupan kalori dan mempengaruhi sensitivitas insulin. Hindari makanan olahan dan gula tinggi, batasi atau hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan yang mengandung gula tambahan. Gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti oleh penurunan yang bisa memicu rasa lapar.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kalori dan nutrisi yang berbeda, jadi penting untuk mendapatkan rekomendasi yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tujuan menurunkan berat badan Anda.***

Baca juga:

Penulis: Rendiansyah DS

Editor: Niqi Carrera

Referensi:

  • https://www.alodokter.com/perhatikan-anjuran-makanan-dari-ahli-gizi-berikut#:~:text=Sebisa%20mungkin%20selalu%20konsumsi%20makanan,susu%20atau%20jus%20buah%20segar.

  • https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/8-jenis-sayuran-untuk-diet-yang-bisa-anda-coba 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: rendiansyahds

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X