• Senin, 22 Desember 2025

Stop Korban Hipotermia! Kenali Gejala, Cara Penanganan dan Pencegahannya

Photo Author
- Kamis, 29 Juni 2023 | 21:00 WIB
ilustrasi kondisi hipotermia Pexels/cottonbro studio - suratdokter.com
ilustrasi kondisi hipotermia Pexels/cottonbro studio - suratdokter.com

SURATDOKTER.com - Beberapa waktu ini terdapat berita yang menyebutkan para pendaki yang tewas akibat hipotermia. Agar hal tersebut tidak terjadi lagi mari kenali lebih lanjut tentang hipotermia.

Apa itu Hipotermia?


Hipotermia adalah suatu kondisi di mana suhu tubuh seseorang mengalami penurunan dari suhu normal yang seharusnya. Manusia suhu tubuh normalnya antara 36,5 sampai 37,5 derajat Celcius. Hiportemia terjadi ketika suhu tubuh ada di bawah 35 derajat Celcius.

Penyebab Hipotermia


Hipotermia dapat disebabkan oleh paparan suhu dingin yang ekstrim atau akibat kondisi kesehatan tertentu. Paparan suhu dingin yang berkepanjangan tanpa perlindungan yang memadai menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkan. 

Kejadian seperti penjelasan diatas dapat terjadi jika seseorang terjebak di luar ruangan dalam cuaca yang sangat dingin, terendam dalam air dingin atau tidak menggunakan pakaian yang sesuai saat berada di lingkungan yang dingin.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami hipotermia, seperti usia lanjut, kurangnya makanan atau nutrisi yang cukup, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.

Selain itu terdapat beberapa kondisi medis bawaan yang dapat menyebabkan hipotermia seperti hipotiroidisme, diabetes, gangguan peredaran darah dan penyakit Parkinson.

Gejala Hipotermia


Gejala hipotermia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal hipotermia gejala yang umum terjadi meliputi menggigil, kelelahan, kebingungan, kesulitan berbicara, koordinasi motorik yang terganggu dan kulit pucat atau dingin. 

Pada tahap lanjut ketika suhu tubuh terus turun, maka menggigil mungkin berhenti. Selanjutnya adalah terjadi gejala yang lebih lanjut seperti kebingungan, nafas dan detak jantung yang melambat, gangguan kesadaran, kelemahan otot dan bahkan koma dapat terjadi.

Hipotermia adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan segera. Jika Anda menduga seseorang mengalami hipotermia segera cari pertolongan medis. Panggil ambulans atau bawa penderita ke fasilitas kesehatan terdekat. 
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Peringkat Kedua Terburuk Sedunia, Apa Saja Langkah yang Telah Diambil Pemerintah?

Penanganan Dini Penderita Hipotermia


Sementara menunggu bantuan medis datang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu penderita:

1. Pindahkan ke Tempat yang Hangat dan Kering 


Jauhkan penderita dari paparan suhu dingin dan pindahkan ke lingkungan yang hangat dan kering agar kondisi korban tidak bertambah parah.

2. Lepaskan Pakaian Basah


Gantilah pakaian basah dengan pakaian yang kering dan hangat. Selimuti atau berikan selubung tambahan untuk membantu menjaga suhu tubuh.

3. Basuh Dengan Air Hangat


Jika penderita masih sadar kita dapat membantu memanaskan tubuh dengan membilasnya menggunakan air hangat. Fokuskan pada daerah-daerah yang paling penting untuk menjaga suhu tubuh seperti kepala, leher, panggul dan ketiak.

4. Beri Minum Hangat


Jika penderita masih sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat seperti teh hangat atau air panas agar tubuh mendapatkan panas dari dalam.

5. Hindari Memberikan Sumber Panas Langsung


Hindari menggunakan sumber panas langsung seperti kain panas atau pemanas listrik langsung pada kulit. Karena hal tersebut dapat menyebabkan luka bakar pada kulit yang terlalu dingin.

Selama menunggu bantuan medis datang, penting untuk terus memantau pernapasan dan detak jantung penderita. Jika pernapasan atau detak jantung berhenti, segera lakukan tindakan resusitasi jantung paru (CPR) dan cari bantuan medis segera.

Pencegahan Hipotermia


Pencegahan kondisi ini sangat penting terutama dalam situasi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotermia. Berikut beberapa cara pencegahan yang bisa diambil antara lain:

  1. Menggunakan pakaian yang sesuai untuk cuaca dingin, termasuk lapisan pakaian yang dapat menahan panas dan melindungi dari angin.

  2. Menggunakan pelindung kepala, sarung tangan, dan sepatu yang sesuai untuk melindungi bagian tubuh yang rentan terhadap suhu dingin.

  3. Makan makanan yang cukup untuk memberikan energi dan membantu tubuh menghasilkan panas.

  4. Hindari konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur suhu tubuh.


Hipotermia adalah kondisi serius yang harus ditangani dengan cepat dan hati-hati. Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala hipotermia, segera cari pertolongan medis dan ikuti langkah-langkah pertolongan pertama yang disebutkan di atas. ***


Baca Juga:

Editor: Tia Mardwi


 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Paman

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X