• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Plantar Fasciitis, Penyakit Kaki yang Tidak Boleh Disepelekan

Photo Author
- Kamis, 22 Juni 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi plantar fasciitis Twitter/Halodoc Indonesia - suratdokter.com
Ilustrasi plantar fasciitis Twitter/Halodoc Indonesia - suratdokter.com

Sebagai anggota gerak dalam tubuh manusia, tumit berperan penting untuk menopang tubuh dalam menjalani berbagai aktivitas. Tak jarang, dalam kurun waktu lama kaki akan terasa nyeri dan lelah. Salah satunya yaitu plantar fasciitis atau nyeri pada tumit.

Apa itu penyakit plantar fasciitis, dan bagaimana penanganannya? Dikutip dari berbagai sumber, inilah penjelasannya.

Apa itu plantar fasciitis?


Plantar fasciitis adalah peradangan pada ligamen fasia plantar yang menggabungkan antara tulang tumit dan tulang jari-jari kaki. Fasia plantar sifatnya lentur dan terbentang dari bagian bawah tumit, telapak kaki, hingga jari kaki.

Tugas dari fasia plantar ini beragam. Selain meredam beban saat berjalan dan menjaga posisi tulang agar tidak bergeser, ligamen tadi juga berfungsi sebagai penyerap tekanan dan menyokong lengkungan kaki.

Plantar fasciitis terjadi apabila ligamen tersebut menerima tekanan berat secara terus-menerus hingga meregang dan robek. Umumnya, nyeri ini terjadi pada salah satu kaki saja, namun tak jarang juga dijumpai pasien yang menderita keluhan tersebut di kedua kaki.

Kasus penyakit plantar fasciitis termasuk umum dijumpai di dunia. Di AS, sekitar 1 juta orang datang ke rumah sakit setiap tahunnya dengan keluhan nyeri pada tumit.

Penyebab


Beberapa faktor pemicu munculnya cedera pada fasia plantar adalah:


  • Usia




Keluhan nyeri pada tumit ini umum dijumpai pada orang berusia antara 40 hingga 60. 


  • Obesitas




Berat badan yang berlebih memberikan tekanan yang lebih berat pada fasia plantar yang berakibat pada nyeri tumit. Selain itu, wanita yang sedang hamil juga memiliki risiko yang sama. 


  • Bentuk lengkungan kaki




Orang yang memiliki high arch feet atau flat feet juga berisiko mengalami plantar fasciitis.


  • Penggunaan sepatu yang kurang sesuai




Sering menggunakan sepatu high heels bisa menimbulkan nyeri pada tumit dan telapak kaki yang bisa berujung pada plantar fasciitis. Tak hanya itu, sepatu yang terlalu sempit dan beralas keras juga bisa menimbulkan rasa tak nyaman di kemudian hari.

Sering bertelanjang kaki saat berjalan di bidang datar yang keras juga bisa meningkatkan risiko nyeri pada tumit.


  • Sering berdiri atau berjalan dalam waktu lama




Beberapa pekerjaan membuat seseorang sering berdiri atau berjalan di atas permukaan yang keras. Pemberian tekanan dalam jangka waktu panjang bisa meningkatkan risiko mengalami nyeri tumit ataupun pada telapak kaki.


  • Jenis olahraga yang dilakukan




Lari jarak jauh, lompat, aerobik, dan ballet merupakan beberapa jenis olahraga yang membutuhkan tumpuan pada tumit dan telapak kaki. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berujung pada plantar fasciitis.

Gejala


Adapun gejala dari penyakit plantar fasciitis adalah sebagai berikut.

  • Rasa nyeri seperti ditusuk di area tumit dan pergelangan kaki

  • Nyeri timbul saat pagi hari, berdiri terlalu lama, atau setelah berolahraga

  • Bengkak pada tumit

  • Rasa sakit pada lengkungan kaki

  • Tumit dan telapak kaki terasa kaku saat digerakkan


Apabila gejala plantar fasciitis dibiarkan, maka nyerinya akan bertambah parah menghambat aktivitas sehari-hari. Yang paling buruk, nyeri tersebut bisa menjalar ke bagian tubuh lain seperti lutut, pinggang, dan punggung.

Pengobatan


Beberapa metode pengobatan yang sering dilakukan untuk mengatasi penyakit plantar fasciitis adalah sebagai berikut.


  • Obat-obatan




Minum ibuprofen atau aspirin untuk mengurangi nyeri yang timbul. Perlu diingat bahwa konsumsi obat ini harus dengan resep dokter untuk menghindari kekebalan terhadap obat.

Beberapa dokter juga akan menyuntikkan obat ke area fasia plantar untuk memulihkan cedera yang timbul.


  • Mengistirahatkan kaki




Hindari olahraga atau aktivitas yang memberikan tumpuan berat pada fasia plantar paling tidak selama satu minggu untuk memulihkan kondisi kaki.


  • Kompres kaki dengan es




Setiap selesai beraktivitas, kamu bisa mengompres kaki yang terasa sakit. Caranya, gunakan botol berisi air dingin yang dibalut dengan kain. Lalu gulirkan botol tadi di sepanjang telapak kaki dan tumit.


  • Pilih sepatu yang tepat




Pakai sepatu dengan struktur yang kokoh namun empuk di bagian alas untuk mengurangi nyeri saat beraktivitas.


  • Menambahkan orthotic saat memakai sepatu




Kamu juga bisa menambahkan orthotic di dalam sepatu untuk memberikan sokongan di lengkungan kaki. Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan orthotic ini.


  • Pemijatan area telapak kaki dan betis




Lakukan pemijatan ringan pada bagian kaki dan betis untuk mengurangi ketegangan pada fasia plantar.


  • Terapi




Salah satu terapi yang umum dilakukan untuk mengobati plantar fasciitis adalah dengan menggunakan gelombang kejut. Tujuannya yaitu meningkatkan peredaran darah ke fasia plantar dan mempercepat penyembuhan.

Metode lain yang juga sering digunakan adalah dengan menusukkan bebeerapa jarum di area yang cedera seperti akupuntur. 


  • Operasi




Operasi jarang dilakukan, kecuali pada kondisi yang sudah parah dan tidak bisa diatasi dengan metode-metode sebelumnya.

 

Jika kamu mengalami keluhan nyeri pada telapak kaki dan tumit, segera periksakan diri ke dokter agar cepat memperoleh penanganan. Meskipun plantar fasciitis bukan penyakit yang mematikan, jangan sampai membiarkan kondisi tersebut berlarut-larut, karena akan makin sulit untuk pulih.***

 

Baca juga:

 

Penulis: Habibah
Editor: Alan

Referensi:

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X