• Senin, 22 Desember 2025

Memahami Bipolar Disorder: Definisi, Gejala, dan Penanganannya

Photo Author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 12:00 WIB
Gejala Bipolar Disorder
Gejala Bipolar Disorder

Suratdokter.com - Bipolar disorder (gangguan bipolar) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perubahan mood yang ekstrem, termasuk episode mania yang tinggi dan episode depresi yang rendah. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah "manik-depresi" karena gejalanya yang melibatkan perasaan ekstrem di kedua kutub tersebut

Definisi Bipolar Disorder


Bipolar disorder adalah salah satu jenis gangguan suasana hati yang paling umum. Penderita bipolar mengalami perubahan suasana hati yang drastis, dengan periode mood yang tinggi dan bahagia (mania) yang diikuti oleh periode mood yang rendah dan depresi yang berat. Beberapa penderita mungkin juga mengalami periode antara dua episode, di mana mood mereka relatif stabil.










Gejala Bipolar Disorder


Gejala bipolar disorder bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, namun biasanya mencakup episode mania dan depresi yang khas:

  1. Episode Mania

    • Euforia berlebihan dan perasaan "terbang di awan kesenangan."

    • Bicara berlebihan, pikiran yang berlari-lari, dan kesulitan untuk tetap fokus.

    • Perasaan grandiositas atau merasa memiliki kemampuan luar biasa.

    • Kurang tidur dan merasa tidak lelah.

    • Perilaku impulsif seperti pengeluaran uang yang berlebihan, hubungan seksual yang berisiko, atau pengambilan keputusan yang tidak dipertimbangkan dengan matang.



  2. Episode Depresi

    • Perasaan yang sangat sedih, hampa, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.

    • Kelelahan dan kurang energi.

    • Gangguan tidur, bisa berupa insomnia atau tidur berlebihan.

    • Pikiran tentang kematian, bunuh diri, atau merasa tidak berharga.

    • Kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan.




Episodes mania dan depresi biasanya berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Penderita bipolar juga dapat mengalami periode di mana mood mereka stabil atau normal di antara episode.
Baca juga: Apa Itu Depresi? Kenali Jenis dan Gejalanya

Penyebab Bipolar Disorder


Meskipun penyebab pasti bipolar disorder belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berperan dalam perkembangan kondisi ini termasuk:

  1. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan bipolar disorder meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan ini.

  2. Perubahan Kimia Otak: Ketidakseimbangan atau perubahan pada neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin dan dopamin, dapat berkontribusi pada gejala bipolar.

  3. Faktor Lingkungan: Stres, trauma, atau peristiwa hidup yang mengganggu juga dapat memicu episode bipolar pada individu yang rentan.


Penanganan Bipolar Disorder


Penanganan bipolar disorder biasanya melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk:

  1. Terapi Obat: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti mood stabilizer, antipsikotik, atau antidepresan untuk mengelola gejala bipolar dan mencegah episode yang lebih parah.

  2. Terapi Psikososial: Terapi kognitif perilaku (CBT), terapi interpersonal, atau terapi dukungan dapat membantu individu mengatasi masalah emosional dan sosial yang muncul akibat bipolar disorder.

  3. Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu penderita merasa didukung dan dipahami.

  4. Perubahan Gaya Hidup: Menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, mengatur pola tidur yang baik, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi frekuensi episode bipolar.


Pentingnya Pengobatan Dini


Bipolar disorder dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan penderita dan orang-orang di sekitarnya jika tidak ditangani dengan baik. Pengobatan dini dan dukungan yang tepat adalah kunci untuk membantu penderita bipolar mencapai stabilitas emosional dan kualitas hidup yang lebih baik.











Meskipun bipolar disorder tidak bisa sepenuhnya sembuh, perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan episode mania dan depresi. Setiap individu yang mengalami bipolar disorder memiliki pengalaman yang berbeda, dan respons terhadap pengobatan juga beragam. Beberapa penderita mungkin mengalami periode remisi yang lebih lama, di mana mereka mengalami sedikit atau bahkan tidak ada gejala, sementara yang lain mungkin mengalami fluktuasi lebih sering.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala bipolar disorder, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental terlatih. Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan yang memadai, banyak penderita bipolar dapat menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif.***

Baca juga:

Penulis: Wikhanova

Editor: Niqi Carrera

Referensi:

  • https://www.webmd.com/bipolar-disorder/bipolar-disorder-warning-signs

  • https://www.psychiatry.org/patients-families/bipolar-disorders/what-are-bipolar-disorders

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-bipolar





















Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wikhanova

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X