SURATDOKTER.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang terlalu tinggi.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, namun untuk dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh, glukosa membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Pada penderita diabetes, produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh terganggu, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
Jenis Diabetes
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem imun tubuh secara keliru malah menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan insulin dan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin seumur hidup untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Diabetes tipe 1 biasanya muncul sejak masa kanak-kanak atau remaja, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Diabetes tipe 2
Jenis diabetes ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (insulin resisten) atau tidak dapat memproduksi cukup insulin. Akibatnya, glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Faktor-faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain adalah obesitas, gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, usia di atas 45 tahun, dan etnis tertentu.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja.
Diabetes gestasional
Jenis diabetes ini terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes. Hormon-hormon kehamilan dapat menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga kadar gula darah meningkat.
Diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, namun dapat meningkatkan risiko ibu dan bayi mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Gejala Diabetes
Gejala diabetes dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh penderita diabetes antara lain adalah:
- haus berlebihan
- banyak buang air kecil
- lapar terus-menerus
- penurunan berat badan tanpa sebab
- kelelahan dan lemah
- penglihatan kabur
- luka yang sulit sembuh
- infeksi kulit, gusi, atau saluran kemih yang sering terjadi
- mengalami mati rasa pada tubuh bagian tangan dan kaki
Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul secara tiba-tiba dan parah, sedangkan gejala diabetes tipe 2 cenderung berkembang secara perlahan dan tidak terasa. Pada beberapa kasus, diabetes tipe 2 bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali sampai komplikasi serius muncul.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin untuk mendeteksi adanya diabetes sejak dini.
Penyebab Diabetes
Penyebab pasti diabetes belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu terjadinya gangguan metabolisme glukosa ini. Berikut ini adalah empat faktor yang dimaksud.
Genetik
Seseorang yang memiliki kerabat atau keluarga dengan riwayat penyakit diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes juga. Beberapa gen tertentu juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap insulin atau produksi insulin oleh pankreas.
Lingkungan
Paparan terhadap virus, bakteri, atau zat kimia tertentu dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin atau menyebabkan peradangan pada pankreas. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 1.
Gaya Hidup
Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, kurang berolahraga, dan stres dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan peradangan kronis.
Hal-hal ini dapat mengganggu fungsi insulin atau menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 .
Hormonal
Kehamilan, sindrom ovarium polikistik, penyakit tiroid, dan penyakit kelenjar adrenal dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh yang berhubungan dengan metabolisme glukosa.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada penggunaan atau produksi insulin, sehingga meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional atau diabetes tipe 2.
Bisakah Diabetes Diobati?
Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes secara total. Namun, dengan pengobatan dan pengelolaan yang tepat, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dan mencegah atau menunda komplikasi yang dapat mengancam jiwa.
Berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa dipilih untuk mengontrol gula darah dan menunda komplikasi dari diabetes.
Penggunaan obat-obatan
Penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur untuk menggantikan hormon yang tidak diproduksi oleh tubuh.
Sedangkan penderita diabetes tipe 2 dapat menggunakan obat-obatan oral atau injeksi yang dapat meningkatkan produksi atau sensitivitas insulin, mengurangi produksi glukosa oleh hati, atau memperlambat penyerapan glukosa oleh usus.
Penderita diabetes gestasional juga dapat membutuhkan obat-obatan jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Perubahan gaya hidup
Penderita diabetes harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, gula, dan garam, serta tinggi serat, protein, dan vitamin.
Penderita diabetes juga harus melakukan olahraga secara teratur untuk membakar kalori, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menjaga berat badan ideal.
Selain itu, penderita diabetes harus menghindari merokok, minum alkohol, dan stres.
Pemantauan kadar gula darah
Penderita diabetes harus melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin dengan menggunakan alat tes darah di rumah atau di laboratorium. Hal ini penting untuk mengetahui apakah pengobatan dan pengelolaan yang dilakukan sudah efektif atau perlu disesuaikan.
Penderita diabetes juga harus waspada terhadap gejala hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi) yang dapat membahayakan kesehatan.
Tips Mencegah Diabetes
Meskipun faktor genetik dan lingkungan tidak dapat diubah, faktor gaya hidup dapat dikendalikan untuk mencegah atau menurunkan risiko terjadinya diabetes. Apa saja tipsnya?
Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan resistensi insulin dan tekanan darah. Dengan menurunkan berat badan sebanyak 5-10%, risiko terjadinya diabetes tipe 2 dapat berkurang hingga 50%.
Mengonsumsi makanan sehat
Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol. Sebaliknya, makanan yang tinggi serat, protein tanpa lemak, dan vitamin dapat membantu mengontrol gula darah dan kolesterol.
Beberapa contoh makanan sehat yang dapat dikonsumsi antara lain adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, dan telur.
Berolahraga secara teratur
Olahraga dapat membakar kalori, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Jenis olahraga yang disarankan untuk mencegah diabetes antara lain adalah berjalan kaki, bersepeda, berenang, aerobik, atau angkat beban. Olahraga sebaiknya dilakukan setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Menghindari merokok dan minum alkohol
Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan peradangan, dan menurunkan fungsi insulin. Minum alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah dan kalori, serta menyebabkan kerusakan hati dan pankreas.
Jika Anda merokok atau minum alkohol, segera hentikan kebiasaan tersebut atau kurangi konsumsinya secara bertahap.
Mengelola stres
Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh, yang dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah. Stres juga dapat menyebabkan Anda mengonsumsi makanan tidak sehat atau mengabaikan olahraga.
Untuk mengelola stres, Anda dapat melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, napas dalam-dalam, atau hobi positif. Anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau konselor jika stres Anda sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.***
Baca Juga:
- Resep Olahan Singkong, Jagung, dan Ubi Aman untuk Penderita Diabetes
- Ini Makanan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Aman Untuk Penderita Diabetes
- Mengenal Insulin: Hormon Pengontrol Kadar Gula Darah dalam Tubuh
Referensi:
- https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-causes
- https://www.cdc.gov/diabetes/basics/symptoms.html
- https://www.diabetes.org.uk/diabetes-the-basics/is-there-a-cure