• Senin, 22 Desember 2025

Apa Penyebab Utama Munculnya Depresi?

Photo Author
- Rabu, 14 Juni 2023 | 05:00 WIB
ilustrasi apa penyebab utama munculnya depresi Pexels/Karolina Grabowska - suratdokter.com
ilustrasi apa penyebab utama munculnya depresi Pexels/Karolina Grabowska - suratdokter.com

Depresi adalah penyakit yang kompleks. Sebenarnya belum ada yang tahu persis apa penyebabnya, namun hal itu bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa orang mengalami depresi karena menderita penyakit medis yang serius, ada juga yang disebabkan kematian orang yang dicintai dan lain sebagainya.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang lebih mungkin mengalami depresi seiring bertambahnya usia, dan lebih sering terjadi pada orang yang hidup dalam keadaan sosial dan ekonomi yang sulit.

Apa Penyebab Utama Depresi?


Banyak hal yang dapat meningkatkan peluang munculnya depresi, yaitu:

Pelecehan


Pelecehan emosional, fisik, atau seksual mampu membuat seseorang lebih rentan mengalami depresi di kemudian hari.

Usia


Lansia lebih tinggi mengalami resiko depresi dan dapat diperparah oleh faktor hidup sendiri dan kurangnya dukungan sosial.

Obat-obatan tertentu


Beberapa obat, seperti isotretinoin (obat jerawat), kortikosteroid, dan obat antivirus interferon-alfa bisa meningkatkan resiko depresi.

Konflik


Konflik atau perselisihan pribadi dengan anggota keluarga atau teman bisa meningkatkan resiko munculnya depresi.

Kematian


Kesedihan pasca kematian, mungkin terlihat wajar, namun ternyata dapat meningkatkan risiko depresi.

Jenis kelamin


Wanita mempunyai peluang mengalami depresi sekitar dua kali daripada pria. Hal ini kemungkinan adanya perubahan hormonal yang dialami wanita.

Genetis


Riwayat depresi keluarga dapat meningkatkan risiko.

Munculnya peristiwa besar


Kejadian baik seperti memulai pekerjaan baru, lulus, atau menikah sekalipun tak disangka mampu memicu depresi. Demikian pula pindah rumah, kehilangan pekerjaan atau penghasilan, perceraian, atau pensiun.

Masalah pribadi lainnya


Problema pribadi semisal isolasi sosial karena penyakit mental lainnya atau diusir dari keluarga dan kelompok sosial bisa memberi peluang risiko berkembangnya depresi klinis.

Penyakit serius


Depresi bisa terjadi bersamaan dengan datangnya penyakit serius atau mungkin dipicu oleh kondisi medis lainnya.

Bagaimana Proses Biologi Depresi di Dalam Otak?


Para peneliti telah mencatat perbedaan otak orang yang mengalami depresi klinis dibandingkan dengan mereka yang tidak. Misalnya, hippocampus, bagian kecil dari otak yang sangat penting untuk menyimpan ingatan, tampak lebih kecil pada beberapa orang dengan riwayat depresi daripada mereka yang tidak pernah mengalami depresi.

Hippocampus yang lebih kecil memiliki lebih sedikit reseptor serotonin. Serotonin adalah salah satu dari bahan kimia otak yang dikenal sebagai neurotransmiter yang memungkinkan komunikasi melintasi sirkuit yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan emosi.

Beberapa peneliti telah menemukan bahwa hormon stres kortisol diproduksi secara berlebihan pada orang yang depresi. Mereka percaya bahwa kortisol memiliki efek toksik atau "penyusutan" pada perkembangan hippocampus dan berpendapat bahwa orang yang depresi mungkin terlahir dengan hippocampus yang lebih kecil dan karenanya cenderung mengalami depresi.

Satu hal yang pasti: Depresi adalah penyakit kompleks dengan banyak faktor penyebabnya. Pemindaian dan studi terbaru tentang struktur dan fungsi otak menunjukkan bahwa antidepresan dapat memberikan "efek neurotropik", yang berarti bahwa obat tersebut dapat membantu mempertahankan sel saraf, mencegahnya dari kematian, dan memungkinkannya membentuk hubungan yang lebih kuat yang menahan tekanan biologis.

Jika sudah diketahui penyebabnya maka orang akan mulai sadar untuk menjauh dari peristiwa yang membuatnya depresi dan akan mudah menemukan obatnya.***

 

Baca Juga : 

 

Penulis: Carrera Zenitha Niqi

Referensi:

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin suratdokter

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X