• Senin, 22 Desember 2025

Panic Attack: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mengatasi

Photo Author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Panic Attack (iStock/Traimak_Ivan)-SuratDokter.com https://www.istockphoto.com/id/foto/seorang-pria-dengan-serangan-migrain-duduk-memegangi-kepalanya-dan-berteriak-gm1455611044-490891821
Panic Attack (iStock/Traimak_Ivan)-SuratDokter.com https://www.istockphoto.com/id/foto/seorang-pria-dengan-serangan-migrain-duduk-memegangi-kepalanya-dan-berteriak-gm1455611044-490891821

Suratdokter.com - Panic attack atau serangan panik merupakan kondisi ketika timbul perasaan takut dalam diri seseorang secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang singkat.

Panic attack ini merupakan salah satu gangguan mental yang dialami oleh banyak orang dan dapat terjadi pada siapa saja. Panic attack umumnya membuat seseorang memberikan reaksi fisik terhadap sesuatu yang dianggap mengancam, meskipun sebenarnya tidak benar-benar mengancamnya.

Ada sejumlah reaksi tubuh yang ditunjukkan ketika seseorang sedang terserang panic attack. Umumnya, reaksi tubuh yang diberikan berupa sulit bernapas, tubuh berkeringat, dan jantung yang berdebar kencang.

Lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari serangan panik ini? Berikut penjelasannya.

Penyebab Panic Attack


Sama halnya dengan beberapa gangguan kesehatan mental lainnya, penyebab panic attack belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang dianggap dapat memicu terjadinya panic attack.

Para ahli meyakini bahwa panic attack ini berkaitan erat dengan kemampuan otak dan sistem saraf seseorang dalam mengelola dan menangani rasa cemas dan rasa takut.

Selain hal tersebut, ada sejumlah faktor lain yang diyakini dapat menjadi penyebab dari panic attack. Diantaranya adalah seperti berikut ini:

  1. Adanya riwayat keluarga yang juga memiliki gangguan panic attack.

  2. Adanya masalah kesehatan mental. Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi ternyata lebih rentan terserang panic attack.

  3. Penyalahgunaan obat-obatan. Tanpa disadari, ternyata panic attack juga dapat dipicu oleh kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang (narkoba).

  4. Seseorang yang memiliki temperamen tinggi sehingga rentan mengalami stress juga beresiko mengalami panic attack.

  5. Adanya kejadian-kejadian traumatis di masa kecil yang menyebabkan seseorang menjadi trauma terhadap sesuatu.


Baca juga: Mengalami Diskalkulia, Berikut Cara Mengatasinya Agar Anak Semangat Belajar Matematika

Gejala Panic Attack


Seseorang yang terserang panic attack umumnya menunjukkan sejumlah gejala yang khas dan dapat dikenali dengan mudah.

Umumnya, gejala panic attack ini muncul secara tiba dan berlangsung dalam kurun waktu 5-20 menit, bahkan dapat berlangsung hingga 1 jam. Berikut beberapa gejala dari panic attack:

  1. Tremor atau rasa gemetaran

  2. Tenggorokan terasa sakit dan sulit bernapas

  3. Detak jantung menjadi lebih cepat dan terasa lebih keras

  4. Kram di bagian perut

  5. Adanya rasa sakit dan tidak enak di dada

  6. Timbul rasa pusing bahkan hingga pingsan

  7. Muncul rasa mual

  8. Mati rasa

  9. Tubuh berkeringat secara berlebihan

  10. Muncul perasaan takut atau cemas, merasa akan terjadi bahaya atau malapetaka

  11. Muncul rasa takut akan kematian

  12. Sakit kepala yang terasa cukup menyiksa


Pengobatan dan Cara Mengatasi Panic Attack


Pengobatan yang diberikan pada penderita serangan panic attack bervasiasi, tergantung dari kondisi yang dialami oleh penderita serta disesuaikan dengan riwayat penyakit yang mungkin saja pernah dialami penderita.

Umumnya, penderita panic attack akan disarankan untuk menjalani psikoterapi atau terapi wicara. Psikoterapi ini dapat membantu para pengidap panic attack lebih mengenal panic attack dan mengerti cara mengatasi dan mengendalikan rasa takutnya

Selain itu, ada juga obat-obatan yang akan diberikan pada pengidap panic attack yang bertujuan untuk mengurangi beberapa gejala panik yang ditunjukkan oleh pengidap.

Pemberian obat ini hanya pengobatan yang bersifat sementara dan hanya bermanfaat untuk kasus yang parah. Pemberian obat ini perlu dibarengi dengan psikoterapi yang harus dijalani oleh pengidap.

Obat-obatannya pun tak sembarangan, harus berdasarkan resep yang diberikan oleh dokter. Beberapa obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengurangi panic attack diantaranya adalah antidepresan, dan benzodiazepine. ***

Baca juga:

Penulis: Theresia Vinka Andini

Editor: Niqi Carrera

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/kesehatan/serangan-panik

  2. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/alami-panic-attack-harus-bagaimana

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Theresia Vinka Andini

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X